Bau atau aroma yang tak sedap pada kaki tentu bisa sangat menganggu orang lain ketika sedang berkumpul atau melakukan sebuah aktivitas bersama. Selain membuat orang lain terganggu, bau kaki juga membuat kamu sendiri pun tak akan nyaman. Cara menghilangkan bau kaki.
Aroma tak sedap pada kaki berarti kaki seseorang sedap mengidap banyak bakteri jahat yang timbil oleh beragam penyebab. Bisa saja karena terlalu lama menggunakan kaus kaki atau sepatu.
Selain itu, permukaan kaki lembab juga adalah pemicu yang mendorong perkembangbiakan bakteri dan kuman semakin banyak. Dan berikut adalah beberapa tips dari Dafunda Cara untuk masalah tersebut.
Beberapa cara yang disarankan berikut adalah tips-tips yang tak sulit karena cukup menggunakan bahan-bahan alami yang bahkan, sering kita temukan di dapur. Penasaran? Lanjut ke tips menghilangkan bau kaki.
Garam, adalah bahan yang biasanya ditemukan di dapur dan digunakan untuk bahan masakan. Jadi, aku rasa kamu sudah tak asing dengan bahan ini.
Tapi ternyata, garam bermanfaat untuk menghilangkan aroma tak sedap di kulit kaki, karena garam merupakan senyawa mineral yang punya daya serap tinggi sehingga ampuh menurunkan kadar kelembaban.
Untuk coba menghilangkan bau kaki dengan garam, larutkan 5 sendok garam dapur! Bukan garam yang halus. Larutkan dalam satu baskom air hangat, lalu rendamlah kaki setiap selesai beraktivitas sehari-hari.
Cara menghilangkan bau kaki berikutnya adalah dengan menggunakan kopi, masker kopi. Tahukah kamu, ternyata kopi mengandung kafein yang bermanfaat untuk menyerap senyawaan sulfur penyebab bau tak sedap. Untuk menggunakannya cukup mudah saja:
Bukan hanya kopi, ternyata teh juga bermanfaat untuk kesehatan aroma pada kulit kaki. Minuman yang cocok dipadu dengan susu ini mengandung senyawa tanin dan flavonoid yang bersifat anti bakteri, ampuh banget menumpas kuman-kuman penyebab bau kaki.
Cukup mudah saja untuk menggunakan rendamannya, cukup tuangkan air panas ke dalam baskom berisi daun teh. Tunggu sampai cukup hangat lalu rendam kakimu di dalamnya. Lakukan setiap hari setelah beraktivitas padat dan membiarkan kakimu terbungkus sepatu rapat-rapat.
Jeruk nipis, memang adalah bahan alami yang serbaguna. Selain untuk kesehatan wajah, jeruk nipis juga bermanfaat untuk anti bakteri yang kuat.
Silahkan oleskan perasan jeruk nipis ke telapak kaki secara rutin, setiap kali menggunakannya! Diamkan 5 hingga 10 menit sampai kulit agak terasa kaku, setelahnya bilaslah dengan air bersih.
Arang kayu, ternyata bermanfaat untuk menyerap kelembapan dan mematikan bakteri jahat yang membuat bau tak sedap pada kaki. Letakan arang di dalam sepatu semalam sebelum akan dipakai.
Tips berikutnya adalah dengan menggunakan tepung maizena. Mudah saja untuk memanfaatkannya, cukup dengan menaburinya ke area kaki yang berbau secara rutin.
Yang satu ini, adalah jenis bahan yang biasanya dituangkan ke mangkok bakso. Bermanfaat untuk menghilangkan bau kaki, kamu bisa menggunakannya dengan mengoleskan secara merata pada permukaan telapak kaki dan diamkan beberapa saat.
Atau, kamu bisa memilih menjadikannya rendaman bersama air hangat untuk kaki. Larutkan cuka ke dalam baskom dengan air hangat, lalu rendamlah kaki secara rutin untuk membunuh bakteri jahat.
Nah, baking soda cukup digunakan dengan mudah saja. Taburkan baking soda ke dalam sepatu semalam sebelum dipakai, jika saja kamu tak sempat untuk mencucinya. Baking soda berkhasiat ampuh membunuh bakteri dan menyerap kelebihan air.
Tips berikutnya adalah rutinitas untuk menjemur sepatu di bawah terik matahari. Rajin-rajinlah menjemur sepatu, karena kuman tak akan tahan dengan panasnya matahari, juga untuk menghilangkan lembap pada sepatu.
Kebersihan kuku juga adalah hal yang paling penting untuk diperhatikan. Kotoran di sela-sela kuku dapat berkembangbiak dengan cepat dan mendatangkan aroma tak sedap pada kaki. Rajinlah membersihkan atau utin memotong kuku. Cara menghilangkan bau kaki.
Terlepas dari tips-tips yang sudah kita bahas tadi, semua kembali ke diri sendiri! Rutinlah untuk membersihkan sepatu dan kaki, karena bakteri tak akan datang kalau sudah dilakukan pencegahan tersebut.
Referensi: IDNTimes
Artikel ini terakhir kali diubah pada 13 Juni 2019 10:24 am