Selangkangan, adalah area kemaluan yang tak terlihat saat mengenakan pakaian. Meskipun begitu, bukan berarti bagian tersebut harus diabaikan. Cara mengatasinya selangkangan hitam wajib kamu ketahui.
Jika sudah mengalami kondisi yang dimaksud, berarti kamu telah gagal menjaga kesehatan bagian luar tubuh. Artinya, tak ada upaya perawatan yang dilakukan. Penyebab selangkangan hitam sendiri sering kali tak disadari, biasanya adalah akibat dari beberapa faktor.
Mulai dari faktor obesitas, pakaian yang terlalu ketat, adanya infeksi jamur, ketidakseimbangan hormon, efek samping dari penggunaan suatu obat, dan kulit kering. Dan berikut adalah tips untuk mengatasi masalahnya.
Cara mengatasi selangkangan hitam mudah yang dapat kamu terapkan adalah metode alami dengan menggunakan campuran bahan alami seperti lulur minyak kelapa dan jus lemon, lulur gula dan madu, lulur yogurt dan oatmeal, lulur lidah buaya, atau irisan kentang.
Langkah lainnya yang dapat kamu tempuh adalah dengan memilih menggunakan produk pencerah kulit. Seperti Ellagic Acid, Lignin Peroxidase, Niacinamide atau kedelai. Konsultasi dulu dengan dokter.
Mencegah agar selangkangan agar tak mengalami kehitaman yang terakhir adalah cobalah untuk tak terlalu sering atau bila perlu hindari menggunakan pakaian ketat, pilihlah pakaian longgar dan dengan bahan lembut. Cara mengatasinya selangkangan hitam secara alami.
Selain itu, jagalah kelembapan kulit, jangan biarkan terlalu lama kering karena jarang mandi. Jagalah berat tubuh ideal dengan cara menjaga pola makan dan olahraga. Lainnya, kenakkanlah stoking atau celana pendek saat menggunakan rok atau baju model dress.
Gunakan sunscreen dengan SPF minimal 30 untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV, dan yang paling penting adalah menghindari menggaruk atau menggosok area selangkangan. Jika gatal, obati dengan salep.
Melalui tahapan dari beberapa tips yang sudah dijelaskan tadi, hal yang paling penting untuk kamu ketahui adalah lakukan perawatan atau pencegahan tersebut secara rutin. Jangan lelah untuk konsisten.
Referensi: Doktersehat
Artikel ini terakhir kali diubah pada 29 Juni 2019 2:29 am